GARUDA PANCASILA DIRANCANG ULANG, MUNGKINKAH ?

Waktu hari pancasila pada 1 Juni lalu ada satu kejadian, jadi begini Faisal ade' saya yang masih kelas 4 SD nanya ke saya "Mas emang lambang Garuda Pancasila jumlah bulu di badannya sama ama tanggal kemerdekaan Indonesia ya? kata Bu guru ade' sama, emang iya"? trus saya jawab "iya, coba aja kamu itung". Kebetulan di rumah ada buku RPUL yang ada gambar Garuda Pancasila-nya  :

Saya  : "coba kamu itung dulu bener ga"..

Faisal : "udah tp gambarnya kan gitu mas, ade' aja susah ngitungnya, apalagi yang sayap sama leher gimana ngitungnya susah banget kan kecil-kecil"..

Saya  : ..........(diem bentar), coba sini liat!

Langsung aja saya ambil buku RPUL-nya, pas saya liat bener juga kata ade' saya, klo gambar Garuda Pancasila katanya dirancang sesuai dengan tanggal hari kemerdekaan, tapi kenyataannya kenapa agak susah untuk bisa memastikan secara mudah dan jelas klo sebenarnya di desain Garuda Pancasila tercantum tanggal 17.08.1945 mata kudu melotot dulu baru bisa jelas ngitungnya. Pas saya amatin  bentar saya tiba-tiba jadi merasa tidak puas dengan penampilan desain garuda pancasila sekarang, kenapa? ya karena desainnya y begitu, desain yang belom pernah di-refresh sejak secara resmi menjadi lencana negara pada tahun 1950. bukan saya mau bilang desainnya ga bagus tapi dari segi penampilan dan proporsi bentuknya, saya anggap udah ngga relevan lagi saat ini, coba liat aja garuda pancasila yang sekarang trus coba cari di alam nyata burung jenis apa yang bentuknya menyerupai garuda pancasila. Ga ada burung yang persis mirip ama garuda pancasila. Emang Indonesia punya burung elang jawa yang yang katanya udah dijadi'in maskot juga ama pemerintah cuma siapa coba yang bisa dengan gampang mengidentifikasikan elang jawa ama burung garuda pancasila karena jelas-jelas ngga mirip.

Adakah orang selain saya yang berpikir udah waktunya lambang Garuda pancasila didesain ulang dengan catatan tanpa mengubah atau mengganti filsafat dan makna yang udah ada di dalamnya tentu karna hal tersebut amat esensial. Bagi saya kejadian yang saya dan Faisal alami bisa menjadi suatu ukuran dalam mengukur efektifitas visual garuda pancasila sebagai suatu lambang/logo.

Logo atau simbol atau lambang adalah salah satu produk dari komunikasi visual yang menjadi penunjuk identitas pemiliknya. Karena sifatnya yang instan (terbatasnya waktu dan ruang), pemilik logo pasti memiliki tujuan bagaimana orang yang melihat logonya dengan mudah memahami jelas arti dari logonya tersebut karena sifat dan bentuk komunikasi visual yaitu umum, cepat, dan selintas. ini membuat orang cenderung melihat logo hanya sekilas. Oleh karena itu ia harus memiliki stopping power yang hebat, seperti produk komunikasi visual lainnya (iklan dll).

Ya kita tahu emang bakal butuh banyak pertimbangan dan alasan dalam melihat perlu atau tidaknya sebuah logo didesain ulang, ada yang setuju dan ada juga yang ngga. Namun ga salah kan menjadi dinamis dengan berubah menyesuaikan diri dengan masa sekarang, tanpa mengganggu inti dasar dari ide-ide yang telah ada. Ini bukan tentang mengganti tapi hanya memperbaiki. Bukannya apa-apa ini kaitannya dengan citra  (image). Garuda pancasila  bisa dibilang trademark-nya, merek serta stempel resmi yang menjadi tanda pengenal pribadi bangsa Indonesia di dunia.
Max Sutherland pernah bilang : "Orang, kelompok, merek, atau perusahaan yang sama dapat dilihat dengan cara yang berbeda tergantung pada kerangka berpikir yang kita bawa kepadanya. Citra diri kita terlihat di wajah setiap pagi, tetapi apakah kita mempunyai mata batin cara melihat (menilai) diri sendiri atau cara orang lain melihat kita? Citra berada di mata orang yang melihat".

Saya menulis ini semata keinginan saya Indonesia memiliki lambang negara yang lebih baik. Dari sini saya mulai merencanakan suatu pekerjaan untuk membuat desain garuda pancasila sesuai gambaran yang ada dalam pikiran saya saya. Ditambah juga nyari" referensi gambar burung elang jawa coz katanya burung inilah yang menjadi inspirasi rancangan Garuda Pancasila. Mulai dari buat sketsa-sketsa, buat sketsa lagi, sampai ke final step pindah ke proses komputer dan inilah bentuk akhirnya.

Dari desain yang saya buat ini tidak ada perubahan ekstrim yang saya lakukan hanya minor change saja membuatnya lebih sederhana dengan tidak merubah makna dan filosofi arti dari logo Garuda Pancasila yang sudah ada, yaitu pada bagian bulu di leher yang tidak benar-benar terdiri dari empat puluh lima helai tapi hanya 4 helai bulu di bagian atas leher dan 5 helai di bagian bawah leher lebih simpel namun maknanya tetap tahun '45. Selain itu tidak ada yang saya ubah-ubah.

Ya, semua yang saya lakukan di sini hanya keinginan saya membuat Garuda  Pancasila lebih sesuai dengan keadaan saat ini. Bukankah dulunya Garuda Pancasila juga melalui beberapa tahap perbaikan rancangan. Maaf-maaf  kalo ada kekurangannya. "Bravo Indonesia..!"

T-Shirt dengan desain sablon Garuda Pancasila Redesign :

Sanksi PelanggaranPasal 22:

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002

Tentang hak Cipta

1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan  perbuatan sebagaimana-mana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana  dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)